Stasi St Maria Annunciata Dsn Dorok Ds Manggis Kecamatan Puncu Kabupaten KedirI

Stasi Visitasi Maria Dorok memiliki jumlah umat yang cukup banyak, dan sebagian besar adalah generasi muda. Perkembangan umat diawali dengan kehadiran Bapak Mateoes Soerat, katekis awam paroki St Mateus Pare dengan menggunakan media wayang. Talenta ini dikembankan dengan memberikan pelatihan, dan pertunjukan, salah satunya di Dusun Jambean ( dekat Dusun Dorok). Bapak Mudjiman merintis pelatihan wayang orang dengan pelatihnya Bapak Mateoes Soerat. Kegiatan pelatihan diikuto dengan nilai-nilai iman sehingga beberapa warga tertarik dan diadakan pelajaran agama oleh Bapak Mateoes Soerat. Timbulnya pemberontakan G30S juga mendorong  perkembangan iman. Beberapa jemaat awal antara lain Bapak Jasmin, Bapak Jasmadi, Bapak Lasmidi, Bapak Juki, Bapak Wakidi, Bapak Sukadi, dan Bapak Masduki. Pelajaran agama diadikan di rumah Bapak Sirun tahun 1966 - 1967, serta tahun 1967 - 1970 di rumah Bapak Misdi sekaligus menjadi kapel. Rumah Bapak Wongso Jagal juga sempat dipakai pelajaran agama.
Tahun 1968, beberapa orang mulai dibaptis dan merupakan tahun berdirinya stasi. Umat semakin meningkat dan timbul keinginan dibangun gereja. Pembangunan dimulai tahun 1973 di tanah milik Bapak Sirun dengan berbagai rintangan dari masyarakat sekitar. Halangan yang ada berhasil diatasi dengan bantuan Bapak H Subani, Bapak Sukadar dan kawan- kawan. Dua tahun kemudian gedung gereja selesai dan diberkati oleh Uskup Surabaya Mgr Kloster Cm, tepatnya tanggal 31 Mei 1975, dan gereja sekarang telah mengalami pemugaran.