Sang penabur menabur benih ke segala tempat, tanpa memilih. Ada yang jatuh diinggir jalan, di tanah berbatu, di tengah semak berduri, dan di tanah yang subur. Benih yang baik hanya akan bertumbuh dan berbuah di tanah yang baik pula. Tanah adalah hati kita. Jika hati kita bersih akan mampu menerima dan menaglap suara Tuhan yang hadir memlalui alam ciptaan dan sesama. Sebaliknya, jika hati kita dipenuhi keinginan yang tidak teratur, egoisme, maka kita tidak memliki kpekaan untuk menghasilkan buah.
Sumber : Cafe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar