UNDANGAN YESUS

Minggu Biasa XIV, 6 Juli 2014
Zak 9:9-10 ; Mzm 145: 1-2, 8-9, 10-11, 13cd-14; Rom 8:9.11-13; Mat 11 : 25-30

          Pembaca terkasih, bagaimana perasaan anda bila mendapat undangan dari orang yang dikenal ? Tentu senang, gembira, dan merasa diterima oleh yang mengundang. Orang yang mengundang  menjadikan diri kita sebagai yang sangst berharga. Kita yang diundang merassa diperhatikan oleh yang mengundang. Maka baik bila kita diundang, sedapat mungkin datang, sedapat mungkin hadir, dan sedapat mungkin berada bersama yang mrngundang kita. Kapan pun.

         Yesus, dalam injil suci hari ini, berdoa dan mengucpa syukur kepada Bapa atas anugerah iman yang justru diberikan kepada orang orang kecil dan sederhana, bukan orang yang cerdik pandai ( Ayat 25-26). Siapakah orang yang cerdik pandai ? Jelas orang cerdik pandai itu adalah orang orang Saduki dan orang-orang Farisi. Mereka memang orang-orang yang terpelajar, dikenal bijak, tetapi mereka sama sekali tidak memperoleh anugerah iman, sehingga tidak menangkap kehadiran dan pewartaan Yesus. Banyak orang cerdik dan pandai namun tidak beriman. Selain mengucap syukur kepada Bapa, Yesus juga sangat memperhatikan orang-orang yang letih lesu dan berbeban berat. Tuhan Yesus akan memberikan kelegaan, penghiburan, dan berkat.
         Pembaca terkasih, kiranya kita dapat menarik pembelajaran dari injil suci ini. Kita pun pada saat ini dan sekarang juga diundang oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengenal dan mengasihi kita. Kita diundang untuk bersatu dengan Tuhan Yesus agar hidup kita diperbaharui dan semangat kitadikorbankan serta iman kita ditambahankan.
            Kala kita datang ke Gereja, itu berarti kita memenuho undangan Tuhan, menyerahkan diri untuk dibimbing dan dibina dengan sabda, pengajaran dan teladan hidup-Nya.  Kita datang dan belajar pada Yesus yang setia membebaskan kita dari aneka belenggu yang menekan dan yang menghimpit kita. Maka marilah sekarang juga datang kepada Yesus karena kita diundang oleh-Nya. Mari ! ( Yn*).